Sukses

Piala Dunia 2022 Kroasia vs Argentina: Ronaldo Dukung Rival Negaranya?

Legenda Brasil Ronaldo Luis Nazario da Lima menolak untuk dukung Argentina saat menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022. Dia mengaku netral saja dan menikmati sepak bola.

Liputan6.com, Doha- Legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario da Lima buka suara terkait persaingan di semifinal Piala Dunia 2022. Ronaldo tentu kecewa negara yang pernah diantarkannya menjadi juara pada Piala Dunia 2002 gagal di perempat final lawan Kroasia.

Kini, ada empat tim tersisa yaitu Kroasia, Argentina, Maroko dan Prancis. Brasil seperti diketahui kalah adu penalti lawan Kroasia.

Sempat unggul terlebih dahulu lewat Neymar, Kroasia samakan skor lewat Bruno Petkovic di perpanjangan waktu. Saat ini, hanya ada Argentina yang mewakili Amerika Latih.

Apakah Ronaldo akan dukung Argentina di semifinal Piala Dunia Qatar? Ronaldo dengan tegas ogah memilih Argentina.

"Saya menjawab bukan atas nama Brasil, tapi dari diri sendiri," katanya seperti dikutip Marca.

"Saya tak yakin betul Argentina juara. Ya tentu saya senang kalau Messi bisa memenangkannya, tapi Anda tahu ada rivalitas tinggi antara Brasil dan Argentina. Saya tentu munafik kalau saya senang Argentina juara, itu tidak benar."

 

2 dari 5 halaman

Netral

Ronaldo mengaku hanya menikmati sepak bola. Dia bersikap negtral saat ini setelah Brasil tersingkir dari persaingan di Piala Dunia Qatar.

"tentu, saya melihat sepak bola sebagai sesuatu yang romantis. Saya akan menikmati siapapun yang juara," katanya.

Argentina akan menghadapi Kroasia di stadion Lusail, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB. Pemenang laga ini akan menghadapi Prancis atau Maroko di final yang berlangsung pada 18 Desember.

3 dari 5 halaman

Revolusi

Sementara itu, Brasil kembali gagal memenuhi harapan untuk jadi juara Piala Dunia. Terakhir, Brasil mengangkat trofi Piala Dunia 20 tahun lalu pada Piala Dunia 2022 Korea-Jepang.

Di Piala Dunia 2022, Brasil terjungkal usai kalah 2-4 lewat adu penalti dari Kroasia. Adu penalti dilakukan usai kedua tim imbang 1-1 di waktu normal.

Menghadapi kegagalan yang kesekian kalinya ini, Brasil sudah siapkan revolusi atau perubahan besar-besaran. Seperti dilansir Marca, perubahan pertama akan dilakukan di staf pelatih.

Pelatih Brasil, Tite memang berniat mundur dari kepelatihan usai Piala Dunia 2022. Namun pada November 2021 lalu, Wakil Presiden Federasi Ssepak Bola Brasil atau CBF sempat meminta Tite bertahan.

Tite ingin istirahat sejenak dari dunia sepak bola setelah enam tahun menukangi Brasil. Dia mencatatkan 60 kali kemenangan, 15 kali imbang dan hanya 1 kali kekalahan di 81 pertandingan.

Brasil juga sudah mencetak 175 gol dan kebobolan 30 gol. Meski begitu, torehan ini tak dilihat karena kegagalannya di Piala Dunia Qatar membuatnya benar-benar harus menyingkir.

Anaknya, Matheus dan juga asisten Cleber Xavier juga harus angkat kaki dari staf pelatih Brasil.

4 dari 5 halaman

Kandidat Pengganti

Saat ini ada beberapa kandidat pelatih yang siap gantikan Tite di Selecao. Abel Fereira (Palmeiras), Fernando Diniz (Fluminense), Mano Menezes (Internacional) dan Dorival Junior (free agent) digadang-gadang jadi calon pengganti.

Kini keputusan ada di tangan Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues. Dia harus ambil keputusan secepatnya soal siapa pelatih Brasil.

"Kami akan diskusikan ini setelah Piala Dunia, tapi tak ada keharusan berasal dari Brasil," kata Rodrigues. 2 Syarat yang diajukan CBF yaitu calon harus kompeten dan mau dengan proyek jangka panjang.

5 dari 5 halaman

Revolusi Pemain

Pemain pun harus direvolusi. Pemain-pemain muda seperti Eder Militao, Lucas paqueta, Vinicius dan Richarlison masih aman. Mereka semua masih brada di bawah 30 tahun.

SEdangkan Casemiro sudah 30 tahun. Dia masih tanda tanya apakah masih dipakai atau diganti.

Dua pemain yang paling mungkin pensiun yaitu Thiago Silva dan Dani Alves. Silva akui tak mungkin main lagi di Piala Dunia 2026 tapi siap main di Copa America.

"Masa depan saya? Kerja keras," kata Dani Alves.